Viral di Medsos Video Habib Bahar Debat dengan Anggota TNI Bawa Tongkat Komando
Komentar

Viral di Medsos Video Habib Bahar Debat dengan Anggota TNI Bawa Tongkat Komando

Komentar

Terkini.id, Depok – Viral di media sosial, video yang menunjukkan anggota TNI dengan membawa tongkat komando lengkap dengan topinya sedang berhadapan dengan Habib Bahar yang menggunakan jaket berwarna abu-abu dengan kaus putih dengan rambut diikat.

Salah satu video yang viral itu diunggah di akun twitter @ahmadumam2001, yang menunjukkan anggota TNI meminta Habib Bahar menjaga ucapannya ketika menyampaikan ceramah. Habib Bahar pun tidak terima.

“Ini nggak akan terjadi kalau Bapak menjaga kalimat Bapak,” kata anggota TNI dalam video dilihat Sabtu 1 Januari 2022.

“Saya menjaga kalimat saya,” kata Bahar.

“Menurut Bapak,” kata anggota TNI itu.

Baca Juga

Habib Bahar lantas menanyakan maksud dan tujuan pria itu datang ke kediamannya. Namun pria itu tidak menjelaskan secara detail alasan kedatangannya.

“Tapi gini, Pak, saya mau tanya, urusannya apa?” tanya Bahar.

“Saya mendapat pesan,” kata Anggota TNI itu.

“Pesan dari siapa?” timpal Bahar lagi.

“Dari saya selaku penguasa wilayah. Sudah tugasnya, Pak. Bapak berikan ceramah yang baik kepada,” kata anggota TNI itu.

Siapa Anggota TNI itu?

Dilansir dari detikcom, Anggota TNI itu merupakan Danrem 061 Surya Kencana Brigjen Achmad Fauzi yang bermaksud menjelaskan kedatangannya untuk menjaga stabilitas keamanan di wilayah yang dipimpinnya.

“Saya adalah Danrem wilayah saya. Tugas Danrem menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian serta ketertiban,” kata Achmad Fauzi dikutip dari detikcom, Sabtu 1 Januari 2022.

Achmad Fauzi menuturkan saat itu dia meminta Habib Bahar tidak menyampaikan ceramah yang provokatif dan berbau SARA. Dia juga meminta Habib Bahar tidak menjelekkan institusi.

“Saya meminta supaya menjaga stabilitas keamanan, ketenangan, dan ketertiban lingkungan. Jangan ceramah provokatif dan SARA,” kata Fauzi.

“Jangan ceramah menjelekkan siapa pun dan institusi. Saya selaku penguasa wilayah Bogor, Cianjur, dan Sukabumi akan membubarkan ceramah provokatif bersama yang lain (kodim, polres, camat, kades, Satpol PP, dan lain-lain, red). Ikuti proses hukum yang berlaku,” lanjut Achmad Fauzi.

“Saya meminta supaya menjaga stabilitas keamanan, ketenangan, dan ketertiban lingkungan. Jangan ceramah provokatif dan SARA,” pesan Fauzi.

Menurut Fauzi, apa yang dilakukannya merupakan hal yang normal. Sebab, dia mengatakan bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas wilayahnya.

“Itu normal sekali, di mana saya membawahi lima kodim, Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. Kestabilan wilayah dan harmoni harus dijaga,” tegasnya.

Lebih lanjut Achmad mengatakan saat itu tidak ada kontak fisik yang terjadi. Dia menyebut tidak ada masyarakat yang takut dengan kehadirannya.

“Tidak ada (masyarakat) yang takut, tidak ada kontak fisik, tidak ada yang dipukul,” tambahnya.